Minggu, 01 Maret 2015

Hijrah


8 bulan lalu aku masih menikmati kehidupan bersama ortu (@04/01) bersama berbagi dan bercerita.Eh ternyata tuhan berkehendak lain, sebuah peristiwa yang cukup unik membuat hidup kami berubah. 2 bulan setelah idul fitri kami memulai sesuatu hal yang tadinya aku rasa belum waktunya. Istriku dengan senyum cemberut memojokkan aku kedalam situasi yang ternyata aku syukuri hari ini.

28 Agustus 2014, cangkul-cangkul berderak bersama linggis dan semangat orang bekerja menggali tanah dengan kedalaman hampir setengah meter untuk memulai membuat pondasi. Dengan ukuran 10 x 8 meter aku meyakinkan diri untuk membangun sebuah syurga baru bagi keluargaku. (Meskipun saat itu aku terkadang belum yakin dengan apa yang aku mulai).

November belum genap berumur 20 hari hampir semua hal yang diperlukan telah siap (tentunya sesuai dengan anggaran yang ada). Meskipun hanya susunan bata merah dan potongan genteng kami bersyukur bisa mencapai tahap ini. 

Pada hari ke 24 bulan 11 2014, beberapa hari setelah rumah kami selesai, kami mendapat bonus yang wooww keluargaku bertambah 1 (thanks Allah 4 YOUR bless). Ternyata anak keduaku tak sabar menunggu hari yang diprediksikan bidan Sri Rejeki Wahyuningsih, 3 minggu lebih cepat untuk anak sulungku mendapatkan adik.

dan mulai Ahad, 1 Februari 2015 Kami  secara resmi hijrah pada tatanan yang akan kami rancang, laksanakan, dan nikmati. Kami berharap ini menjadi lebih baik dan lebih barokah..

(masih akan diedit )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar