Kamis, 11 November 2010

Islam dan Teknologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan pencetus dari adanya teknologi, ilmu pengetahuan, dan segala hal yang ada sekarang ini. Hal ini tercantum dalam Al Qur’an yang telah menuliskan Sejarah, pengetahuan, dan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Teknologi merupakan perkembangan pikiran manusia yang senantiasa berusaha menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Dua hal di atas jika digabungkan akan menjadi kolaborasi yang indah. Karena kemajuan teknologi tidak akan merusak citra dan Islam akan semakin tersebar luas dan maju.

B. MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini, kami memiliki maksud dan tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui permasalahan yang ada
2. Memaparkan usaha-usaha mengatasi permasalahan
3. Menumbuhkan kesadaran bagi kita untuk ikut berpartisipasi mengatasi masalah.

C. SASARAN
Sasaran utama makalah ini adalah setiap manusia yang memiliki perasaan yang tidak baik pada umumnya dan semua manusia pada umumnya.

D. PERMASALAHAN
Makalah ini diangkat karena pada setiap manusia terdapat perasaan-perasaan yang terkadang mengganggu dan meresahkan kehidupan.

E. METODE PEMBAHASAN
Dalam membahas masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahannya kami perincikan makalah ini menjadi 3 (tiga) bab dan dibagi menjadi sub-bab yakni:
Pada BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang yang menjelaskan mengapa makalah ini dibuat. Maksud dan Tujuan yang menguraikan maksud pembuatan makalah dan tujuannya. Sasaran menjelaskan siapa yang menjadi obyek pembuatan makalah. Permasalahan menguraikan masalah yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Kemudian bagian terakhir pada bab ini adalah Metode Pembahasan yang menjelaskan bagaimana alur makalah ini.
Pada BAB II ANALISA PERMASALAHAN berisi Pengantar Analisa dan Analisa Permasalahan itu sendiri. Pada Pengantar Analisa berisikan pengantar penulis tentang masalah yang akan diuraikan. Kemudian dalam Analisa Permasalahan menguraikan masalah-masalah yang ada dan merupakan jawaban dari permasalahan yang muncul dalam Permasalahan pada bab sebelumnya.
BAB III yang merupakan bab terakhir merupakan PENUTUP yang berisi Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan berisi inti makalah yang dipaparkan oleh penulis. Sedangkan Saran berisi masukan-masukan penulis kepada pembaca khususnya pada Sasaran yang ada pada bab awal.

BAB II
ANALISA PERMASALAHAN

A. PENGANTAR ANALISA
Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya krn Allah telah mengaruniakan anugerah keni’matan kepada manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan keni’matan sains teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lbh canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 80 yang artinya “Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu.”
Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia dituntut untuk berbuat sesuatu dengan sarana teknologi. Sehingga tidak mengherankan jika abad ke-7 M telah banyak lahir pemikir Islam yang tangguh produktif dan inofatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. ANALISA PERMASALAHAN
1. Perkembangan teknologi dan Pengaruhnya sekarang
Peradaban modern adalah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang gemilang yang telah dicapai oleh manusia setelah diadakan penelitian yang tekun dan eksperimen yang mahal yang telah dilakukan selama berabad-abad. Maka sudah sepantasnya kalau kemudian manusia menggunakan penemuan-penemuannya itu guna meningkatkan taraf hidupnya.
Kemajuan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas dengan cara yang belum pernah dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala. Makanan lbh nikmat dan beraneka ragam pakaian terbuat dari bahan yang jauh lbh baik dan halus sarana-sarana transportasi dan komunikasi yang kecepatannya amat mengagumkan gedung dan rumah tempat tinggal dibangun dengn megah dan mewah. Tampaknya manusia di masa depan akan mencapai taraf kemakmuran yang lbh tinggi dan memperoleh kemudahan-kemudahan yang lbh banyak lagi. Walaupun demikian kita juga menyaksikan betapa batin manusia zaman sekarang selalu mengerang krn sirat kerakusan manusia semakin merajalela dan perasaan saling iri di antara perorangan atau kelompok telah menyalakan api kebencian di mana-mana. Kata orang bijak di dunia sekarang ini nafsu manusia lbh besar daripada akal sehatnya.
Kebanyakan manusia di dunia kini hanya mengingat kesenangan hidupnya lupa kepada Tuhannya. Ia mengira bahwa dunia ini adalah segalanya tak ada kelanjutannya dan tak ada kehidupan kecuali di dunia saja. Benar bahwa agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang maupun di waktu-waktu yang kan datang. Demikian pula ajaran Islam ia tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teraturdan lurus dan analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam tidak ada yang hukumnya haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengherankannya. Bukanlah Alquran sendiri telah menegaskan bahwa agama Islam bukanlah agama yang sempit? Allah SWT telah berfirman yang artinya “Di sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.” .
Adapun peradaban modern yang begitu luas memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya. Tetapi di atas pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu. Sebab adanya pelbagai media informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini dapat berbuat apa saja kiranya faktor manusianyalah yang menentukan opersionalnya. Adakalanya menjadi manfaat yaitu manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat. Tetapi dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala manusia menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.
Dalam abad teknologi dan era globalisasi ini umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas iman dn takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun seiring dengan upaya meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita pun harus jeli menentukan pilihan ini. Untuk apakah semua kemajuan itu? Apakah sekadar untuk menuruti keinginan-keinginan syahwat lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat dan menjadi pengikut-pengikut setan? Ataukah sebaliknya semua ilmu dan kemajuan itu dicari untuk menegakkan syariat Allah guna memakmurkan bumi dan menegakkan keadilan seperti yang dikehendaki Allah serta untuk meluruskan kehidupan dengan berlandaskan pada kaidah noral Islam? Itulah pertanyaan dan tantangn bagi kita yang haurs kita jawab dengan pemikiran yang berwawasan jauh ke depan.

2. Teknologi dalam Pendidikan Islam
Teknologi yang berkembang saat ini bukan tidak mungkin bisa dimanfaatkan sebagai sarana perkembangan dan kemajuan Pendidikan Islam. Sebagai contoh adalah pemanfaatan Komputer beserta jaringan internetnya sebagai sarana penyebaran syiar Islam. Di dalam Internet banyak sekali blog maupun website yang mengupas dan mengkaji perkembangan Islam. Hal ini berdampak positif dengan semakin maju dan berkembangnya Islam. Jika Islam maju maka secara otomatis pendidikan Islam juga akan mengikuti kemajuannya.
Selain komputer, telepon genggam juga sarana yang banyak digunakan sebagai bentuk syi’ar agama Islam. Melalui layanan-layanan yang disediakan oleh operator-operator penyedia jasa komunikasi kita bisa dengan mudah menemukan berbagai hal yang berhubungan dengan keagamaan. Mulai dari tata cara beribadah hingga do’a-do’a maupun lagu rohani yang baik untuk perkembangan Pendidikan Islam.
Namun tidak dipungkiri bahwa internet-pun memiliki dampak negatif karena di dalamnya juga terdapat alamat-alamat yang berisi tawaran-tawaran yang berhubungan dengan kemaksiatan. Jika tidak berhati-hati kita bisa terjerumus dan masuk lingkungan yang membawa kita kepada hal-hal yang dilarang oleh Islam. Demikian pula dengan telepon genggam maupun media-media yang lain.
Sebagai umat yang dikatakan sebagai Rohmatan lil ’alamin kita harus senantiasa berpikiran maju dan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Kemudian kita manfaatkan teknologi tersebut sebagai sarana menyebarkan dan mengembangkan Islam hingga tercipta Islam yang Rohmatan lil ’alamiin.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Jika dilihat dari uraian di atas, perkembangan pendidikan Islam tidak akan lepas dari kemajuan teknologi. Banyak hal yang bisa berakibat negatif dari teknologi namun terlepas dari problema dan kekhawatiran-kekhawatiran sebagaimana diuraikan di atas kita sebagai umat Islam harus selalu optimis dan tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena sungguhpun perubahan sosial dan tata nilai kehidupan yang dibawa oleh arus modernisasi westernisasi dan sekularisasi terus-menerus menimpa dan menyerang masyarakat Islam tetapi kesadaran umat Islam untuk membendung dampak-dampak negatif dari budaya Barat itu ternyata masih cukup tinggi meskipun hanya segolongan kecil umat yaitu mereka yang tetap teguh untuk menegakkan nilai-nilai Islam.
Umat Islam juga hendaknya selalu ikut memajukan teknologi. Karena dengan Islam yang memajukan teknologi maka akan menjadikan kita sebagai pelopor bukan pengikut dari kemajuan yang dibuat oleh orang-orang barat yang cenderung sekuler. Jika kita tidak merubah diri maka selamanya kita tidak akan berkembang. Karena ”Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka merubah nasib mereka sendiri”.
Yang perlu diingat bahwa kelakuan kita dalam menggunakan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan Islam. Dan dalam pendidikan Islam keteladanan merupakan kunci utama yang harus selalu dipegang teguh. Jika kita sudah bisa menjadi uswatun hasanah maka dengan segala kemajuan teknologi yang ada akan menjadikan Islam sebagai Rohmatan Lil ’Alamiin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar