Sabtu, 22 Maret 2014

MTs Kepadangan Clapar (Bagian 2)



Sejarah MTs Kepadangan Clapar (bagian 2)


Berawal dari 8 siswa yang berhasil lulus pada generasi pertama, siswa di Madrasah senantiasa mengalami perkembangan dengan tidak lepas dari fluktuasi di setiap tahunnya. Berawal dari sebuah keinginan untuk senantiasa berkembang almaghfurlah H. Suranto berinisiatif untuk mencari alternatif untuk bisa menunjang keberlangsungan Madrasah, beliau mengusahakan sebuah mobil untuk antar jemput siswa terutama dari daerah Kebakalan dan Logandu karena mayoritas siswa MTs berasal dari desa tersebut. Setelah bernegoisasi dengan paguyuban angkot akhirnya disepakati ada 1 mobil yang khusus diperuntukkan antar jemput siswa MTs. AA 1392 D adalah plat nomor yang digunakan mobil yang dengan setia jemput dan antar siswa setiap pagi dan sore. Driver supermobile pertama kali adalah Sumadi yang ketika itu masih berstatus lajang. Perkembangan selanjutnya driver supermobile bergantian dengan Mahdi. Supermobile MTs adalah Mobil suzuki Futura 1.3 tahun 1995 yang telah dicat kuning dan biru metalik, mobil ini salah satu Giant hope yang bisa menjadi tumpuan perkembangan MTs Kepadangan.

Semangat untuk terus melanjutkan perjuangan pendiri Madrasah senantiasa ditanamkan pada setiap kesempatan pertemuan komite, wali murid, maupun intern guru dan staf MTs Kepadangan. Sebuah harapan yang telah ditanamkan oleh pendiri-pendiri MTs adalah bagaimana MTs Kepadangan bisa menjadi pioneer dan sentra perkembangan keagamaan di Clapar maupun lebih luasnya pada cakupan Karanggayam yang terkenal sebagai daerah garis merah secara keagamaan. Lambat, dan tak begitu terlihat namun dengan pasti Madrasah yang mendapat julukan al Munawarah mulai menunjukkan kemampuan dan prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Beberapa kali hasil Ujian Nasional di MTs Kepadangan Clapar ada anak yang hampir mencapai nilai sempurna 10. Juga ada anak yang mampu berprestasi di tingkat Kabupaten Kebumen pada cabang olahraga lari.

Beberapa saat yang lalu semangat guru dan karyawan sempat mengalami drop. Penyebabnya adalah salah satu pendiri dan pejuang serta wakif Madrasah meninggal. al Maghfurlah H. Suranto, menghadap Illahi pada 8 Juni 2011. Seluruh keluarga besar madrasah merasa sangat kehilangan dan sempat mengalami shock berkepanjangan. Beruntung pendiri-pendiri lain berkumpul dan menyemangati teman-teman yang masih mengelola langsung di Madrasah untuk bangkit dari keterpurukan. Menyadari bahwa semua adalah anugrah Allah SWT, dan Allah tak akan pernah memberikan cobaan melampaui kemampuan hambanya, dipimpin Mardiadi selaku kamad, beliau mulai menata kembali manajemen dan mengeksplorasi potensi-potensi yang masih mungkin dikembangkan di Madrasah.

Pada tahun 2013 bulan september hari ke 19 Madrasah mengakuisisi mobil angkutan menjadi mobil inventaris madrasah setelah menerima wakaf dari berbagai pihak dan tentu saja dari keluarga almarhum H. Suranto melalui istri beliau Eko Yuni Setyaningsih. Sebuah lompatan besar yang seperti dibahas di atas bahwa AA 1392 D adalah giant hope yang menjadi kenyataan. melihat hal tersebut Kepala Madrasah membentuk tim kecil yang bertugas menginventarisir hal apa saja yang akan dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan, tim tersebut juga bertanggung jawab atas master plan Madrasah ke depan baik secara, fisik, akademik, maupun sisi non akademik, juga termasuk bagaimana menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar dan pihak-pihak lain yang bisa membantu perkembangan MTs Kepadangan Clapar Karanggayam.

Sebuah hal yang menjadi catatan adalah perjuangan tidak akan pernah berhenti dan habis. Karena setiap saat adalah perjuangan yang bisa bernilai ibadah. Dan sebuah pesan dari almarhum H. Suranto adalah bagaimana kita menghidupkan agama, agar Allah senantiasa menghidupi kita dengan kemuliaan. Harapan bahwa kita semua menjadi pioneer dan sentra perkembangan syi'ar Islam di Karanggayam bisa terealisasi dengan cepat, tepat, berrmanfaat, dan bermartabat.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam jalan yang lurus, memberi kita kekuatan untuk memajukan Madrasah tercinta ini, karena hanya kepada Allah kita Beribadah dan hanya kepada Allah pula kita meminta pertongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar