Kamis, 27 Maret 2014

Pelangi Sore di Logandu



Kemarin sore (Rabu, 26 Maret 2014) berkisar pukul 15.30 hujan mengguyur bumi Logandu, dengan cukup deras. Tak terlalu lama memang hujan menyiram tanah yang mengundang aroma segar namun cukup untuk mendinginkan bumi yang tadinya terasa gerah. Bersamaan dengan hujan yang turun matahari yang mulai mendingin masih terpancar dengan cerah di sebelah barat. Tak lama muncul baris lengkungan indah penuh warna di langit sebelah utara desa.

Semburat merah, jingga, kuning, hijau biru, lembayung, dan ungu memayungi langit dengan keceriaan. Satu per satu orang keluar rumah menyaksikan lukisan alam diiringi hujan yang menyisakan titik-titik air kecil. Sembari tersenyum orang-orang bercerita tentang kenangan masing-masing tentang pelangi. Mereka bersama mengagumi keindahan dengan cara mereka masing-masing.

Baris-baris warna yang berbeda-beda menghasilkan sebuah keindahan dan kesejukan di pandang. Begitupun kita, di desa memiliki sejarah, latar belakang, pekerjaan, dan pemahaman yang berbeda. Kita tidak pernah diciptakan sama, karena kita harus saling melengkapi untuk membangun desa kita.

Pada masa kecil saya membaca sebuah cerpen yang hingga kini masih terkesan bahwa ada harta di kaki pelangi. Harta itu tidak terlihat hanya bisa dirasakan, dan harta itu bernama perbedaan. Kita bisa menjadikan semua indah jika memadukan perbedaan.

Semoga pelangi sore membawa kita menyadari keberadaan kita di desa Logandu, dan memaksimalkan kemampuan kita untuk mengembangkan desa kita tercinta.

keep respect n unity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar